- Memilih Universitas
Mencari Informasi
Sebelum menentukan universitas yang akan dimasuki, calon mahasiswa terlebih dulu harus mencari informasi sehanyak-banyaknya. Informasi yang dibutuhkan. antara lain tentang : jurusan atau program studi yang dimiliki oleh universitas yang bersangkutan, jenjang pendidikan (S1, S2 atau S3), ketersediaan lembaga bahasa dan masa yang dibutuhkan untuk belajar bahasa, fasilitas dan lingkungan belajar. Calon mahasiswa juga diharapkan untuk proaktif mencari informasi melalui :
- Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta,
- Lembaga llmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA), Matraman. Jakarta,
- para alumnus universitas-universitas Arab Saudi,
- e-mail atau alamat surat universitas yang bersangkutan,
- Atase Pendidikan KBRI Riyadh,
- para mahasiswa Indonesia yang belajar di Arab Saudi,
- lembaga-lembaga pendidikanIorganisasi-organisasi Islam dan pesantren-pesantren yang pernah mengirimkan siswanya ke Arab Saudi.
- Memilih Jurusan
Dalam menetapkan jurusan atau program studi yang akan dipilih, harus diperhatikan beberapa hal, yakni :
- minat calon mahasiswa,
- kemampuan yang disyaratkan untuk bidang yang dipilih,
- ketersedian jurusan yang bersangkutan,
- tenaga pendukung (dosen), dan
prasarana dan sarana yang dimilki universitas yang bersangkutan dalam menunjang proses belajar di universitas tersebut.
Persiapan mental/psikologis merupakan hal paling mendasar sebelum calon mahasiswa mendaftarkan diri sebagai mahasiswa yang akan belajar di luar negeri, termasuk Arab Saudi. Selain harus siap mental menghadapi kegagalan atau “tidak diterima”, juga berlapang dada bila setelah menyelesaikan pendidikan di lembaga bahasa harus pulang ke Tanah Air. Dalam mengikuti kegiatan-kegiatan perkuliahan, akan ditemui pula kesulitan-kesulitan non-teknis yang dapat mempengaruhi kemajuan belajar.
Hendaknya calon mahasiswa memahami benar bahwa mereka berada jauh dan keluarga, hidup di tengah-tengah masyarakat yang memiliki banyak perbedaan dengan masyarakat Indonesia dalam banyak hal, termasuk watak dan makanannya. Seorang calon mahasiswa sudah harus siap mental untuk bekerja keras, mengurangi ketergantungan pada orang lain dan memiliki keyakinan untuk berhasil dalam studinya.
Selain persiapan sebelum perjalanan, calon mahasiswa juga dianjurkan untuk membawa salinan dokumen hasil belajar di jenjang pendidikan sebelumnya, berikut terjemahannya dan dokumen-dokumen penting lainnya.
- bahan-bahan informasi mengenai Indonesia yang dapat diminta pada departemen/instansi yang relevan di Indonesia, seperti Dinas Penerangan dan Dinas Kebudayaan setempat; atau dibeli di toko-toko buku;
- bahan-bahan penunjang kuliah, misalnya : kamus, buku-buku yang relevan, dan beberapa buku sumber/referensi lainnya;
- pakaian secukupnya, termasuk: baju hangat, jaket dan sweater;
- perlengkapan ibadah : Al-Quran, sajadah, dan sarung.
- Masyarakat Arab Saudi Pepatah mengatakan, “Lain lubuk lain ikannya,
lain ladang lain belalangnya”, atau “Masuk ke kandang harimau mengaum,
masuk ke kandang kambing mengembek”. Negara dan masyarakat Arab juga
memiliki adat dan kebiasaan berbeda dengan masyarakat kita. Sebagian
dari kebiasaan mereka berdasarkan syar’i, dan sebagian lainnya dari
aturan negara atau adat. Beberapa hal yang harus diketahui secara awal:
- Pergaulan antar manusia beda jenis yang bukan muhrim dilarang.
- Shalat lima waktu dilakukan secara konsekuen, dengan penghentian sementara seluruh kegiatan di fasilitas umum sejak adzan dikumandangkan hingga shalat berjamaah di masjid selesai.
- Buku, CD, VCD, dan bahan terbitan lainnya diperiksa ketat di setiap Bandara.
- Dilarang mengadakan pertemuan, kecuali yang bersifat keagamaan.
- Wanita di luar rumah wajib menutup aurat dan diharuskan memakai “abaya”.
- Kampus laki-laki dengan kampus perempuan dipisahkan.
- Setiap bepergian kemanapun harus membawa identitas diri (iqamah).
- Cuaca Banyak yang mengira bahwa Arab Saudi selalu bercuaca panas. Pada hakekatnya negeri ini memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas antara bulan Juni s.d September dan musim dingin antara Nopember s.d Pebruari. Di musim panas, suhu udara berkisar 30-52 derajat Celcius; sedangkan musim dingin antara 5-20 derajat Celcius. Bulan-bulan lain cuaca sedang-sedang saja. Di wilayah tertentu seperti Riyadh, musim dingin terasa sangat dingin dan musim panas terasa sangat panas. Selain itu hujan debu yang dibawa oleh angin sering terjadi pada pergantian-pergantian musim. Oleh karena itu kelengkapan pakaian dingin perlu dipersiapkan.
- Lain-lain
Selain hal-hal tersebut diatas, agar para mahasiswa dapat menjalani
studi dengan lancar dan sukses, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
benikut:
- Memahami sistem hukum setempat, adat dan tradisi masyarakat Arab terutama yang menyangkut hubungan lain jenis yang bukan muhrim.
- Makanan sehari-hari mudah didapat, namun perlu penyesuaian rasa.
- Sebaiknya membawa informasi tentang Indonesia sebanyak mungkin termasuk data-data pendidikan.
- Bahan kuliah seperti kamus dan buku referensi perlu dibawa.
- Persiapan mental; karena akan berpisah dengan keluarga dalam waktu yang cukup lama.
Sumber : http://artikelsantri.blogspot.com/2012/05/baca-ini-dulu-sblm-kuliah-di-saudi.html
0 komentar:
Posting Komentar