Selasa, 19 Februari 2013

Tentang Kutu Air (Pakan Ikan)

       

 

       Daphnia atau kutu air merupakan salah satu pakan alami yang sangat bermanfaat untuk budidaya benih. Daphnia mengandung protein yang tinggi yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ikan. Daphnia dapat dikultur atau dibudidaya dengan mudah dengan bantuan kotoran ayam atau burung puyuh.

Karakteristik Kutu Air
       Bentuk tubuh dari kutu air pipih menyamping. Pada bagian punggung kutu air terdapat lipatan-lipatan dan hampir seluruhnya menutupi belakang punggung kutu air. Punggunng belakang terdapat kantong, gunanya untuk menyimpan telur-telurnya. Warna kutu air merah sampai kecoklatan dan besar dari kutu air 60-700 mikron. (1 Mikron = 0,000001 mm). Perkembangan dari kutu air dapat  melalui proses perkasnan (pertenogenesis), antara induk jantan dan betina. Jika tidak melalui perkawinan telur-telur akan menetas dengan sendirinya. Setelah telur-telur menetas di dlam kantong (yang berada dipunggung belakang) barulah anak-anak kutu air keluar dari kantong induknya. Bentuk kutu air jenis Moina sp, bulat dengan garis toleran 0,9-1,8 mm. Kutu air jenis Moina sp sangat toleran sekali terhadap perubahan suhu dan Ph air. Moina sp banyak ditemukan , baik dimusim hujan maupun kemarau.

       Kutu air Moina sp adalah kutu air asli dari Indonesia, sedangkan kutu air jenis Daphnia sp berasal dari negara Jepang. Ciri bentuk kutu air jenis Daphnia, pipih mirip perahu, panjang tubuhnya antara 2-4 mm dan tidak toleran (tahan) terhadap perubahan suhu. Daphnia sp banyak ditemukan pada musim kemarau saja. Secara umum tubuh kutu air pipih menyamping. Di bagian belakang punggung terdapat kantong untuk menyimpan telurnya. Warna kutu air merah sampai kecoklatan. Besar tubuh dari kutu air antara 600-700 mikron. 1 mikron = 0,000001 mm.



  



Jenis Kutu Air yang Bisa Diternak

       Kutu air dari jenis Moina sp, pada siklus reproduksi kutu air umur 5 hari sudah bisa bertelur. Umur kutu air dari jenis Moina sp bisa mencapai 30 hari. Pada umur yang sedemikian singkatnya kutu air bisa menghasilkan anak setiap 2 hari sekali berkisar 33 ekor. Jadi bila dihitung dalam 1 bulan, 1 ekor kutu air bisa menghasilkan 495 ekor kutu air. Untuk jenis Daphnia sp, pertumbuhan dan pengembangbiakannya agak lambat, yaitu umur Daphnia sp, hanya mencapai 12 hari, dan anak kutu air yang telah mencapai umur 4 hari baru bisa menghasilkan 29 ekor kutu air setiap 4 hari sekali. Dalam 1 bulan jenis kutu air daphnia sp, bisa menghasilkan 203 ekor kutu air tiap ekornya. Dibandingkan perkembangbiakkan dengan kutu air jenis Daphnia sp, Moina sp yang paling menguntungkan untuk dikembangkan.

Alasan Kutu Air Diternakkan

       Semua jenis ikan hias hampir seluruhnya menyukai kutu air. Kutu air sudah jarang ditemui di alam, dikarenakan habitat kutu air sudah banyak tercemar oleh limbah pembuangan pabrik ataupun rumah tangga. Sedangkan para penggemar ikan hias membutuhkan kutu air sebagai pakan ternak ikan. Harga kutu air dipedagang ikan hias relatif mahal. Melihat hal itu tersebut peluang usaha yang bisa dikerjakan baik skala besar, maupun skala rumah tangga sebagai usaha tambahan.


 Sumber
  • http://benihikanku.blogspot.com/2009/12/budidaya-daphnia-kutu-air.html 
  • http://belajar.kemdiknas.go.id 

0 komentar:

Posting Komentar